Waktu Sedang "di puncak" kita merasa banyak teman di sekeliling kita.
Waktu Sedang "berkuasa" kita percaya diri boleh melakukan apa saja.
Waktu Sedang "tak berdaya" barulah kita sadar siapa sebenarnya sahabat sejati yang kita ada..
Waktu Sedang "jatuh" kita baru sadar selama ini, siapakah teman yang memperalat dan memanfa'atkan kita.
Waktu Sedang "sakit" kita baru tahu bahwa sehat itu sangat penting, jauh melebihi harta.
Waktu Kita "miskin" baru kita insaf pentingnya amalan sedekah walau pun hanya sedikit dan saling membantu saudara kita.
SA'AT "di ambang ajal" kita baru tahu ternyata begitu banyak waktu yg terbuang sia-sia.
Hidup Tidaklah Lama ;
sudah saatnya kita bersama-sama membuat HIDUP LEBIH BERHARGA:
Saling Menghargai
Saling Membantu
Saling Memberi
Saling Mendukung
Jadilah Teman Setia tanpa syarat.
● Jangan saling memotong dan menggunting sesama teman.
● Tunjukkanlah bahwa anda masih mempunyai "hati nurani yang tulus." Jauhkan niat jahat untuk mencelakai atau memfitnah.
● Jauhkan niat memaksa seseorang melakukan suatu hal untuk kepentingan peribadi kita.
○ Apa yang ditanam itulah yang akan dituai.
Allah tidak pernah menjanjikan bahwa langit itu selalu biru, bunga selalu mekar, dan mentari selalu bersinar.
Tapi ketahuilah bahwa Allah selalu memberi pelangi disetiap badai, senyum disetiap air mata, rahmat dan berkah di setiap cobaan, dan jawaban disetiap doa yang terucap.
○ Jangan mudah menyerah dan berpantang mundur, "no retreat, no surrender" TERUS melakukan KEBAIKAN dan KEBAJIKAN.
Hidup Bukanlah Suatu Tujuan ; melainkan sebuah persinggahan dibumi nyata.
SAHABATKU, indahnya hidup bukan karena banyak orang mengenal kita, namun berapa banyak orang yang merasa bahagia karena mengenal kita.
Mudah-mudahan bermanfaat.
Carilah teman yang ketika kita akan bermaksiat maka kita malau dilihatnya, dan ketika beribadah kita akan semakin semangat.