*اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد*
*يارب صل على محمد ٭ وافتح من الخير كل مغلق*
*UCAPAN*
*من العائدين والفائزين*
*MINAL 'AIDÎN WAL FAIZIN*
==========================
_By Atabik Achmad Mubassyir Lc_
Mari kita kaji dulu tentang kata:
*من العائدين والفائزين*
Kata *عائدين* adalah bentuk jamak dara isim fa'il *عائد* yang artinya adalah orang yang kembali, yang diambil dari kata *عاد*, maksudnya adalah kembali ke fithrah (suci) karena telah melaksanakan puasa sebulan penuh dan berbagai macam ibadah lainnya di bulan suci Ramadlon, oleh karena itu di sebutlah *عيد الفطر* ('Iedul Fithri), atau bisa juga diartikan kembali (pulang) ke kampung karena disaat 'Iedul Fithri adalah musim pulang kampung untuk bertemu bershilaturrahim dengan orang tua dan sanak famili yang ada disana
Dan kata *فائزين* adalah bentuk jamak dari isim fa'il *فائز* yang artinya adalah orang yang bahagia karena dihari raya 'Iedul Fithri itu kebanyakan orang-orang sama bergembira meskipun mereka tidak berpuasa (mestinya malu orang yang tidak puasa ikut gembira 臘♂)
Kemudian suka disusul dengan ucapan *MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN,* dan sudah jelas orang yang meminta maaf adalah orang yang baik karena ada Perintahnya, baik melalui Al-Qur'an, Hadits, Atsar ataupun Maqolah, artinya hal tersebut tidaklah bertentangan dengan Al-Qur'an dan Hadits
Apakah ucapan
*من العائدين والفائزين*
*MINAL 'AIDÎN WAL FAIZIN MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN*
Itu bertentangan dengan Al-Qur'an dan Hadits?
Jawabnya tentu tidak, karena dalam Qowaidul Fiqhiyyah ada Qo'idah yang menyebutkan
العادة المحكمة
Al-'ÂDATUL MUHAKKAMAH
Artinya Adat yang dijadikan Hukum, jadi AL-'ADATUL MUHAKKAMAH itu tidak hanya sebatas Haidl dan Nifas saja, tapi yang lainnyapun boleh selagi tidak bertentangan dengan Syari'at, oleh karena itu sangat wajar ketika kita mengucapkan
"MINALA 'AIDÎN WAL FÂIZÎN MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN" di Saudi Arabia, di Pakistan, di Iraq dan Negara timur tengah lainnya mereka pada melongo, karena itu bukan adat atau budaya mereka tapi ucapan tersebut adalah khas Nusantara
Kesimpulannya adalah ketika ada orang yang menyalahkan atau menentang ucapan:
*MINAL 'AIDÎN WAL FAIZIN MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN*
Berarti orang tersebut tidak mengerti *Nahwu & Shorof, Qowa'idul Fiqhiyyah, budaya dan tidak mengerti bahwa dlm ucapan tersebut juga mengandung Do'a Semoga kita termasuk orang² yang kembali suci dan termasuk orang² bahagia*
Jadi tidak ada salahnya ketika kita di wa, instagram, fb, telegram dll. mengucapkan
*MINAL 'ÂIDÎN WAL FÂIZIN MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN*
Kemudian bagaimana dengan perkataan Rosulullôh SAW dan para Sahabat?
*تقبل الله منا ومنكم*
*TAQOBBALALLÔHU MINNA WAMINKUM*
_Semoga Alloh menerima Ibadah kami dan Ibadah kalia_
itu adalah merupakan do'a juga, jadi kalau misalkan digabung seperti ini
*MINAL 'ÂIDÎN WAL FÂIZIN MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN, TAQOBBALALLÔHU MINNA WAMINKUM*
Itu pasti akan lebih bagus..,
Salam Ukhuwwah
*MT SYAHIDA BEKASI*