Para Tabi’in berkata : “Barang siapa yang banyak dosanya, hendaklah ia banyak bersedekah dengan air”. Dalam suatu kesempatan, Sa'ad bin Ubadah RA bertanya kepada Rasululloh SAW : “Wahai Rasululloh, sedekah apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Memberi air.” (Shahih Abu Daud). “Sedekah air ” mendatangkan pujian Alloh dan dihapuskan dosa-dosanya. (Mutafaqun ‘alaihi).
Memberi atau bersedekah air dapat diwujudkan dengan memberikan air minum secara langsung kepada orang yang kehausan ataupun kepada binatang lain yang sedang mengalami kehausan. Selain itu, bersedekah air pun dapat diwujudkan dengan membangun sumber air atau mengalirkan air ke tempat-tempat yang kekurangan air sehingga masyarakat sekitarnya merasakan kemudahan mendapatkan air, baik untuk minum maupun untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Sesungguhnya diantara sarana yang efektif dan bermanfaat untuk mengobati si sakit adalah dengan sedekah air, dan khususnya dengan cara menggali sumur, memasang pipa-pipa air, penyaring air karena dengan air itu banyak memberikan kehidupan. Firman Allah SWT :
وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
“Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? ( surat al anbiya’ : 30 ).
Dari Sa'ad bin Ubadah berkata, “Ya Rasulullah saw, Ibuku (Ummu Sa'ad) meninggal dunia, sedekah apakah yang paling baik aku lakukan untuk ibuku?” Rasulullah saw menjawab, “Air”. Setiap muslim memberi minum saudaranya muslim yang lain saat saudaranya kehausan, maka nanti Allah akan memberinya minum pada Hari Kiamat dari رحيق المختوم (satu jenis minuman di surga). (HR Abu Daud). Jadi memberi minum kepada tamu yang berkunjung ke rumah kita, menyediakan minuman ketika ada kajian, atau menyediakan galon yang berisi air mineral di masjid, Majelis Ta'lim, Pesantren dan fasilitas umum adalah diantara contoh cara bersedekah dengan air.
Bahkan terhadap makhluk lain sekalipun, seperti kepada hewan dan tumbuh-tumbuhan, kita tetap dianjurkan untuk memberi sedekah air meski hanya dengan setetes, seteguk atau seciduk air, demi mencari pahala, diampuni dosa-dosa kita, penyakit akan sirna dan merupakan jalan meraih surga
كتاب عون المعبود شرح أبي داود
- kitab aunul ma'bud syarah abu dawud :
باب في فضل سقي الماء
حدثنا محمد بن كثير أخبرنا همام عن قتادة عن سعيد أن سعدا أتى النبي صلى الله عليه وسلم فقال أي الصدقة أعجب إليك قال الماء
( قال الماء ) : إما لعزته في المدينة في تلك الأيام ، أو لأنه أحوج الأشياء عادة .
[Bab menerangkan keutamaan memberi minum air]
Telah menceritakan kepada kami muhammad bin katsir , telah mengkhabarkan kepada kami humam dari qotadah dari sa'd bahwa sa'd mendatangi Nabi shollallohu alaihi wasallam kemudian berkata : " sedekah apa yg mengagumkan bagi anda ?" Nabi menjawab : " sedekah air ", sabda Nabi : " sedekah air " ada kalanya karena langkanya air di madinah di waktu itu atau karena air adalah barang yg sangat di butuhkan secara umum.
حدثنا محمد بن كثير أخبرنا إسرائيل عن أبي إسحق عن رجل عن سعد بن عبادة أنه قال يا رسول الله إن أم سعد ماتت فأي الصدقة أفضل قال الماء قال فحفر بئرا وقال هذه لأم سعد ( إن أم سعد ) : أراد به نفسه ( فأي الصدقة أفضل ) : أي لروحها ( قال الماء ) : إنما كان الماء أفضل لأنه أعم نفعا في الأمور الدينية والدنيوية خصوصا في تلك البلاد الحارة ، ولذلك من الله تعالى بقوله : وأنزلنا من السماء ماء طهورا كذا ذكره الطيبي . وفي الأزهار الأفضلية من الأمور النسبية : وكان هناك أفضل لشدة الحر والحاجة وقلة الماء ( فحفر ) : أي سعد ( وقال ) : أي سعد ( هذه لأم سعد ) : أي هذه البئر صدقة لها .
Telah menceritakan kepada kami muhammad bin katsir, telah mengkhabarkan kepada kami israil dari abi ishaq dari seorang lelaki dari sa'd bin ubadah bahwa dia berkata : " wahai Rasululloh sesunguhnya ummu sa'd meninggal, sedekah apa yg paling utama ?" Rasul bersabda : " sedekah air ". Kemudian sa'd menggali sumur dan berkata : " ini untk ummu sa'd "Sesunguhnya ummu sa'd " maksud sa'd adalah dia sendiri. " sedekah apa yg paling utama ?" maksudnya untuk ruhnya ummu sa'd. Rasul bersabda : " sedekah air " air menjadi yg paling utama karena manfa'atnya air merata dalam urusan agama dan dunia, khususnya di daerah yg panas. dan itu dari Alloh ta'ala, dengan firman-Nya : " dan kami turunkan air dari langit yang amat bersih ". Begitulah penuturannya At Tibi dalam kitab al azhar bahwa keutamaan termasuk perkara nisbi, disana air lebih utama karena sangat panas dan butuh sedangkan airnya sedikit. " kemudian sa'd menggali " maksudnya sa'd. " dan berkata " maksudnya sa'd. " ini untuk ummu sa'd " maksudnya sumur ini adalah sedekah utk ummu sa'd.
حدثنا علي بن الحسين بن إبراهيم بن إشكاب حدثنا أبو بدر حدثنا أبو خالد الذي كان ينزل في بني دالان عن نبيح عن أبي سعيد الخدري عن النبي صلى الله عليه وسلم قال أيما مسلم كسا مسلما ثوبا على عري كساه الله من خضر الجنة وأيما مسلم أطعم مسلما على جوع أطعمه الله من ثمار الجنة وأيما مسلم سقى مسلما على ظمإ سقاه الله من الرحيق المختوم
( على ظمأ ): بفتحتين مقصورا وقد يمد أي عطش، (من رحيق المختوم ) : أي من خمر الجنة أو شرابها، والرحيق صفوة الخمر والشراب الخالص الذي لا غش فيه، والمختوم هو المصون الذي لم يبتذل لأجل ختامة، ولم يصل إليه غير أصحابه، وهو عبارة عن نفاسته .
Dari Abu Said al khudri dari Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : Siapa saja orang Islam yang memberi pakaian kepada seorang Muslim yang telanjang, Alloh akan memakaikan penderma itu dengan pakaian syurga yang berwarna hijau.
Dan siapa saja orang Islam yang memberi makan kepada seorang Muslim yang sedang lapar, Alloh akan memberi makan kepada penderma itu dari buah-buahan syurga.
dan siapa saja orang Islam yang memberi minum kepada seorang Muslim yang sedang dahaga, Alloh akan memberi minum kepada penderma itu dengan arak syurga murni yg tersegel. " Ala dhomain " dengan dua fathah maqshur dan terkadang mamdud maksudnya adalah orang yg dahaga.
" dari arak syurga murni yg tersegel " maksudnya adalah dari arak syurga atau minuman syurga.
ar rochiq adalah arak bersih dan minuman murni yg tdk ada campuran di dalamnya.
al makhtum adalah yg terjaga yaitu yg tidak basi karena masih ada segelnya, dan tidak sampai kepada selain pemiliknya.
itu adalah istilah dari keindahannya.
(جمع العلوم والحكم)
- kitab jami'ul ulum wal hikam (2/696) :
وذكر البخاري في " تاريخه " من حديث جَابر مرفوعاً: ((مَنْ حَفَر ماءً لم تشرب منه كبد حرَّى من جنٍّ ولا إنسٍ ولا سَبُعٍ ولا طائرٍ إلا آجره الله يومَ القيامة)) .
Al bukhari dalam kitab tarikhnya menuturkan dari Haditsnya Jabir secara marfu': "Barangsiapa menggali air, maka tiada meminum darinya mahluk hidup dari bangsa jin, manusia, dan burung kecuali Alloh akan memberinya pahala di hari kiamat.” Rasululloh shallalloohu ‘alaihi wa sallam bersabda, :
بينما رجل يمشي بطريق اشتد عليه الحر فوجد بئراً فنزل فيها فشرب ثم خرج فإذا كلب يلهث يأكل الثرى من العطش فقال الرجل لقد بلغ هذا الكلب من العطش مثل الذي كان مني فنزل البئر فملأ خفه ماءً ثم أمسكه بفيه حتى رقى فسقى الكلب فشكر الله له فغفر له قالوا: يا رسول الله إنَّ لنا في البهائم أجراً فقال : في كلِّ كبد رطبة أجر “
Ketika seorang lelaki sedang berjalan disebuah jalan ia merasakan panas yang teramat sangat, lalu ia mendapatkan sumur dan turun kedalamnya, minum kemudian keluarlah ia dari dalam sumur. Tiba-tiba ia melihat sekor anjing yang menjilat-jilat memakan tanah dikarenakan rasa haus yang sangat hebat, lelaki itupun berkata, anjing ini sedang merasakan kehausan yang sangat dahsyat seperti yang tadi aku rasakan, maka ia lantas turun kedalam sumur kembali dan memenuhi sepatunya dengan air dan memegangnya dengan mulutnya kemudian naik untuk memberi minum si anjing.
Maka Allah pun berterima kasih kepadanya dan mengampuni lelaki tadi. Para sahabat bertanya, wahai Rasulullah apakah kita diberi pahala karena menolong binatang? Kebaikan yang diberikan kepada tiap makhluk hidup ada pahalanya”
- HR Bukhari dan Muslim :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِي اللَّه عَنْهم أَنَّ النَّبِيَّ قَالَ بَيْنَا رَجُلٌ بِطَرِيقٍ اشْتَدَّ عَلَيْهِ الْعَطَشُ فَوَجَدَ بِئْرًا فَنَزَلَ فِيهَا فَشَرِبَ ثُمَّ خَرَجَ فَإِذَا كَلْبٌ يَلْهَثُ يَأْكُلُ الثَّرَى مِنَ الْعَطَشِ فَقَالَ الرَّجُلُ لَقَدْ بَلَغَ هَذَا الْكَلْبَ مِنَ الْعَطَشِ مِثْلُ الَّذِي كَانَ بَلَغَ مِنِّي فَنَزَلَ الْبِئْرَ فَمَلَا خُفَّهُ مَاءً فَسَقَى الْكَلْبَ فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّه وَإِنَّ لَنَافِي الْبَهَائِمِ لَأَجْرًا فَقَالَ فِي كُلِّ ذَاتِ كَبِدٍ رَطْبَةٍ أَجْرٌ
Dari Abu Hurairoh, berkata ; Rasulullôh shollallôhu alaihi wasallam bersabda: “Suatu ketika seorang laki-laki tengah berjalan di suatu jalanan, tiba-tiba terasa olehnya kehausan yang amat sangat, maka turunlah ia kedalam suatu sumur lalu minum. Sesudah itu ia keluar dari sumur tiba-tiba ia melihat seekor anjing yang dalam keadaan haus pula sedang menjilat tanah, ketika itu orang tersebut berkata kepada dirinya, demi Allah, anjing ini telah menderita seperti apa yang ia alami. Kemudian ia pun turun kedalam sumur kemudian mengisikan air ke dalam sepatunya, sepatu itu digigitnya. Setelah ia naik ke atas, ia pun segera memberi minum kepada anjing yang tengah dalam kehausan itu. Lantaran demikian, Allah mensyukuri dan mengampuni dosanya. Setelah Nabi menjelaskan hal ini, para sahabat bertanya : “ya Rasululloh, apakah kami memperoleh pahala dalam memberikan makanan dan minuman kepada hewan-hewan kami ?”. Nabi menjawab : “tiap-tiap manfaat yang diberikan kepada hewan hidup, Allah memberi pahala”.
فتح الباري شرح صحيح البخاري
- kitab fathul bary syarah bukhory (5/42) :
وفيه الحث على الإحسان إلى الناس لأنه إذا حصلت المغفرة بسبب سقي الكلب فسقي المسلم أعظم أجرا
Dalam hadits terdapat motivasi utk berbuat baik kepada manusia karena jika bisa hasil ampunan sebab memberi minum kepada anjing maka memberi minum kepada muslim pahalanya lebih besar.
- kitab syarah nawawi ala muslim :
قوله صلى الله عليه وسلم : ( في كل كبد رطبة أجر) معناه في الإحسان إلى كل حيوان حي بسقيه ونحوه أجر ، وسمي الحي ذا كبد رطبة ، لأن الميت يجف جسمه وكبده .
ففي الحديث الحث على الإحسان إلى الحيوان المحترم، وهو ما لا يؤمر بقتله . فأما المأمور بقتله فيمتثل أمر الشرع في قتله، والمأمور بقتله كالكافر الحربي والمرتد والكلب العقور، والفواسق الخمس المذكورات في الحديث وما في معناهن. وأما المحترم فيحصل الثواب بسقيه والإحسان إليه أيضا بإطعامه وغيره سواء كان مملوكا أو مباحا ، وسواء كان مملوكا له أو لغيره . والله أعلم .
Sabda Nabi shollallohu alaihi wasallam : " dalam setiap limpa yang basah terdapat pahala ", maknanya adalah dalam kebaikan kepada setiap hewan hidup misalnya memberinya minum dan semisalnya maka mendapatkan pahala. Hewan hidup dinamakan pemilik limpa basah karena mayyit jasad dan limpanya kering. Dalam hadits terdapat motivasi untuk berbuat baik kepada makhluk hidup yang dihormati, yaitu makhluk hidup yang tidak diperntah untuk dibunuh. Adapun yang diperintah untuk dibunuh maka mengikuti perintah syare'at dalam membunuhnya, yang diperintah untuk dibunuh adalah kafir harby, murtad, anjing galak, dan 5 hewan perusak yang disebut dalam hadits dan juga hewan sesamanya. Adapun yang hewan dihormati maka bisa hasil pahala dengan memberinya minum, dan berbuat baik kepadanya juga dengan memberi makan dan selainnya baik dia dimiliki atau yg mubah, baik miliknya sendiri ataupun milik orang lain.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
أَنَّ امْرَأَةً بَغِيًّا رَأَتْ كَلْبًا فِى يَوْمٍ حَارٍّ يُطِيفُ بِبِئْرٍ قَدْ أَدْلَعَ لِسَانَهُ مِنَ الْعَطَشِ فَنَزَعَتْ لَهُ بِمُوقِهَا فَغُفِرَ لَهَا
“Ada seorang wanita pezina melihat seekor anjing di hari yang panas. Anjing itu mengelilingi sumur sambil menjulurkan lidahnya karena kehausan. Lalu wanita itu melepas sepatunya (menimba air dengannya dan memberi minum). Ia pun diampuni dosanya.” (HR. Muslim no. 2245).
قال فضيل بن عياض لو كان العبد احسن الاحسان كله وكان له دجاجة اساء اليها لم يكن من المحسنين
Telah berkata Fudlail bin 'Iyad:
Andaikan seorang hamba berbuat baik secara keseluruhan (maksimal) dan ia punya Ayam (hewan peliharaan) yang ia berbuat jahat padanya (tidak memberi minum, makan atau mengadunya) maka ia tidaklah termasuk Muhsinin (orang-orang yg berbuat baik)
1403 - وعن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم من أطعم أخاه حتى يشبعه وسقاه من الماء حتى يرويه باعده الله من النار سبع خنادق ما بين كل خندقين مسيرة خمسمائة عام
رواه الطبراني في الكبير وأبو الشيخ ابن حبان في الثواب والحاكم والبيهقي وقال الحاكم صحيح الإسناد
Nabi saw bersabda : barang siapa memberi makan saudaranya hingga kenyang serta memberinya minum sampai tdk haus, maka Alloh swt. akan menjauhkannya dr api neraka sekitar 7 parit dan jarak dari setiap parit bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 500 tahun.
Mengairi tanaman paling utamanya sedekah :
1491 - ( وعن الحسن { عن سعد بن عبادة أن أمه ماتت فقال : يا رسول الله ، إن أمي ماتت أفأتصدق عنها ؟ قال : نعم قلت : فأي الصدقة أفضل ؟ قال : سقي الماء } قال الحسن : فتلك سقاية آل سعد بالمدينة رواه أحمد والنسائي )
( قال : سقي الماء ) فيه دليل على أن سقي الماء أفضل الصدقة
Memberi minum air dan mengairi tanaman paling utamanya sedekah :
وَنَادَىٰ أَصْحَابُ النَّارِ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ أَنْ أَفِيضُوا عَلَيْنَا مِنَ الْمَاءِ أَوْ مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ ۚ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَهُمَا عَلَى الْكَافِرِينَ
Dan penghuni neraka menyeru penghuni surga: "Limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang telah direzekikan Alloh kepadamu". Mereka (penghuni surga) menjawab: "Sesungguhnya Alloh telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir.
Dari Abu Dzarr radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ وَأَمْرُكَ بِالْمَعْرُوفِ وَنَهْيُكَ عَنْ الْمُنْكَرِصَدَقَةٌ وَإِرْشَادُكَ الرَّجُلَ فِي أَرْضِ الضَّلَالِ لَكَ صَدَقَةٌ وَبَصَرُكَ لِلرَّجُلِ الرَّدِيءِ الْبَصَرِ لَكَ صَدَقَةٌ وَإِمَاطَتُكَ الْحَجَرَ وَالشَّوْكَةَ وَالْعَظْمَ عَنْ الطَّرِيقِ لَكَ صَدَقَةٌ وَإِفْرَاغُكَ مِنْ دَلْوِكَ فِي دَلْوِأَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ“
Senyummu kepada saudaramu merupakan sedekah, engkau memerintahkan yang ma’ruf dan melarang dari kemungkaran juga sedekah, engkau menunjukkan jalan kepada orang yang tersesat juga sedekah, engkau menuntun orang yang berpenglihatan kabur juga sedekah, menyingkirkan batu, duri, dan tulang dari jalan merupakan sedekah, dan engkau menuangkan air dari embermu ke ember saudaramu juga sedekah.”
(HR. At-Tirmizi).
والله أعلم
━━━━━━━⊰✿🌹✿⊱•━━━━━━━
Bagi yang ingin minginfaqkan / mendonasikan sebagian hartanya untuk pembangunan Pesantren SYAHIDA bisa disalurkan via rekening
044401000548305 (BRI)
an: YAYASAN SYAHIDA BEKASI
Atau
7153555634 (BSI)
an: YAYASAN SYAHIDA BEKASI
Catatan: Jangan malu untuk senantiasa berinfaq meskipun sedikit krn kita tdk tau mana yg akan menjadi benteng kita dari api neraka
━━━━━━━⊰✿🌹✿⊱•━━━━━━━
Kang Santri / Kang Achmad M. Bin Kyai Utsman Zamakhsyari
081911755777
(MT. SYAHIDA / PP. SYAHIDA BEKASI)