بسم الله الرحمن الرحيم
شهر رمضان الذي أنزل فيه القرآن هدى للناس وبينات من الهدى والفرقان ( البقرة 185 )
Dengan menyebut nama Allôh Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang "Bulan Ramadlan bulan yang di dalamnya Al-Qur'an diturunkan, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda." (QS. Al-Baqarah: 185)
Tafsir:
( شهر رمضان ) مبتدأ خبره ما بعده أو خبر مبتدأ محذوف تقديره ذلكم شهر رمضان أو بدل من الصيام على حذف المضاف ، أي كتب عليكم الصيام صيام شهر رمضان
Syahru Ramadlôn adalah mubtada', yang khabarnya ialah kalimat sesudahnya; atau khabar dari mubtada' yang mahdzuf (dibuang), yang taqdirnya ialah Dzaalikum syahru ramadlôna (beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadlôn); atau badal dari as-Shiyam, berdasarkan hadzful mudlaf. Yakni: Kutiba 'Alaikumush Shiyamu shiyamu Syahri Ramadlôn (diwajibkan kepadamu berpuasa, yaitu puasa bulan Ramadlôn).
Syahru dibaca mansub atas dasar adanya kata-kata Shûmû yang mudlmar, atau atas dasar bahwa Syahra adalah maf'ul dari Wa 'an tashûmû, akan tetapi uraian yang terakhir ini dla'if atau badal dari Ayyâman ma'dûdât.
Dan asy-Syahru adalah dari kata asy-Syuhrah (kemasyhuran). Sedang Ramadlan adalah masdar dari Ramadla, yang artinya: terbakar.
Kata Syahru di-mudlaf-kan kepadanya, sedang ia dijadikan isim 'alam, dan tidak boleh diberi alif maupun tanwin, sebagaimana kata Da'yah ketika sudah menjadi Ibnu Da'yah, gelar dari burung, dikarenakan sudah menjadi isim 'alam dan mu'annats.
Adapun sabda Rasulullah Saw: "Man Shâma ramadlôna," maka dasarnya adalah Hadzful mudlâf, karena tidak diragukan lagi.
Dan bulan Ramadlân mereka sebut demikian, tak lain karena barangkali mereka terbakar pada bulan itu disebabkan oleh panasnya rasa lapar dan haus, atau karena terbakarnya dosa-dosa di waktu itu, atau karena bulan itu terjadi pada musim ramadl, yakni musim panas di kala mereka mengalihkan nama-nama bulan dari bahasa kuno.
"Yang di dalamnya diturunkan al-Qur'an." Maksudnya yang dalamnya Al-Qur'an mulai diturunkan, yaitu pada malam Qadar. Atau di dalamnya al-Qur'an diturunkan seluruhnya ke langit yang terendah, selanjutnya secara berangsur-angsur ke bumi. Atau, diturunkan ayat al-Qur'an mengenai bulan Ramadlôn, yaitu firman Allôh Ta'ala: "Diwajibkan atas kamu puasa."
Dan diriwayatkan dari Nabi Saw: "Lembaran-lembaran Ibrahim as. diturunkan pada malam pertama bulan Ramadlân, Taurat diturunkan pada malam keenam Ramadlân, Injil pada malam kesepuluh, dan Zabur pada malam kedelapan belas Ramadlân, sedang al-Qur'an pada malam kedua puluh empat."
Sedang Isim maushûl beserta jumlah shilah-nya, adalah khabar dari mubtada; atau sifatnya, sedang khabar-nya ialah Faman syahida. Sedang huruf fa adalah untuk mensifati mubtada' dengan sifat yang memuat makna syarath. Dan hal ini memberi pengertian, bahwa diturunkannya al-Qur'an pada bulan Ramadlân itulah yang menjadi sebab diwajibkannya puasa secara khusus pada bulan itu.
"Sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelas penjelas mengenai petunjuk itu dan pembela" Hudan lin-nâsi wa bayyinâtin minal hudâ walfurqâni, adalah hal dari al-Qur'an. Maksudnya: al-Qur'an diturunkan pada bulan Ramadlôn, sedang ia merupakan petunjuk Allôh bagi umat manusia dengan kemu'jizatannya dan Ayat-Ayatnya yang terang, yang dapat menunjukkan kepada kebenaran, dan membedakan antara kebenaran dan kebatilan, dikarenakan al-Qur'an memuat hikmah-hikmah dan hukum-hukum. (Qadli Baidlôwi)
روي عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال عليه الصلاة والسلام: رغم ألف رجل ذكرت عنده ولم يصل علي، ورغم أنف رجل عنده أبواه أو أحدهما فلم يعمل في حقهما عملا يدخل بسببه الجنة، ورغم ألف رجل دخل عليه رمضان وتم رمضان قبل أن يُغفر له، لأن رمضان شهر رحمة ومغفرة من الله تعالى، فإن لم يغفر له فيه فهو مغبون ( زبدة الواعظين )
Diriwayatkan dari Abu Hurairoh ra. bahwa dia berkata: Sabda Rasulullôh Saw: "Tersungkurlah hidung seseorang maksudnya, ia ditimpa kehinaan dan kerendahan yang aku disebut disisinya, sedang dia tidak membaca sholawat untukku. Dan tersungkurlah hidung seseorang, yang kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya ada di sisinya, sedang dia tidak melakukan sesuatu perbuatan untuk memenuhi hak keduanya, yang menyebabkan dia masuk ke surga. Dan tersungkurlah hidung seseorang yang didatangi bulan Ramadlan, sedangkan Ramadlan itu usai dia belum mendapat ampunan. Karena Ramadlan adalah bulan rahmat dan ampunan dari Allôh Ta'ala. Jadi, kalau dia tidak diampuni pada bulan itu, maka merugilah dia." (Zubdatul Wa'idhin)
وروى عنه عليه الصلاة والسلام: من صلى علي يوم الجمعة مائة مرة جاء يوم القيامة ومعه نور لو قسم ذلك النور بين الخلائق كلهم لوسعهم ( زبدة الواعظين )
Dan diriwayatkan pula dari Rasulullah Sato: "Sesiapa bersholawat untukku pada hari Jum'at seratus kali, maka ia datang pada hari kiamat disertai cahaya, yang sekiranya cahaya itu dibagikan di antara seluruh makhluk niscaya meratai mereka." (Zubdatul Wa'idhin)
وعن النبي عليه الصلاة والسلام أنه قال: من فرح بدخول رمضان حرم الله حسده على النيران.
Dan diriwayatkan pula dari Nabi Saw. balun beliau bersabda: "Sesiapa merasa gembira dengan masuknya bulan Ramadlan, maka Allôh mengharamkan tubuhnya terhadap api neraka."
وقال عليه الصلاة والسلام: إذا كان أول ليلة من رمضان يقول الله تعالى: من ذا الذي يحبنا فنحبه، ومن ذا الذي يطلبنا فنطلبه، ومن ذا الذي يستغفرنا فنغفر له بحرمة رمضان، فيأمر الله تعالى الكرام الكاتبين في شهر رمضان بأن يكتبوا لهم الحسنات، ولا يكتبوا عليهم السيئات، ويمحو الله تعالى عنهم ذنوبهم الماضية.
Dan sabdanya Saw, pula: "Apabila tiba malam pertanda bulan Ramadhan, maka Allah Ta'ala berfirman: "Barangsiapa yang mencintai Kami, maka Kami pun mencintainya, dan barangsiapa yang mencari Kami maka Kami pun akan mencarinya, dan barangsiapa yang memohon ampunan kepada kami, maka Kami pun mengampuninya demi kehormatan bulan Ramadhan." Lalu Allôh Ta'ala menyuruh para Malaikat Pencatat yang mulia pada bulan Ramadlan, supaya mencatat kebaikan-kebaikan mereka dan tidak mencatat keburukan-keburukan mereka, dan Allôh Ta'ala menghapuskan dari mereka dosa-dosa mereka yang telah lewat."
روى أن صحف إبراهيم عليه الصلاة والسلام أنزلت ليلة أول شهر رمضان ، والتوراة لست ليال من رمضان بعد سبعمائة عام من صحف إبراهيم عليه الصلاة والسلام، والزبور لاثنتي عشرة ليلة منه خلت من بعد التوراة بخمسمائة عام، والإنجيل لثمان عشرة منه بعد الزبور بألف ومائتي سنة، والفرقان لسبع وعشرين منه بعد الإنجيل بستمائة وعشرين سنة، انتهى ( من كتاب الحياة )
Diriwayatkan pula, bahwa lembaran-lembaran Ibrahim Saw. diturunkan pada malam pertama bulan Ramadlan, sedang Taurat pada malam keenam bulan Ramadlan, tujuh ratus tahun setelah lembaran-lembaran Ibrahim as. Dan Zabur pada malam kedua belas bulan Ramadlan, lima ratus tahun setelah Taurat. Injil, pada malam kedelapan belas bulan Ramadlan, seribu dua ratus tahun sesudah Zabur. Sedang al-Furqan (Al-Qur'an) pada malam kedua puluh tujuh bulan Ramadlan, enam ratus dua puluh tahun sesudah Injil. (Kitabul Hayat)
وعن ابن عباس رضي الله عنهما أنه قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: لو تعلم أمتى ما في رمضان لتمنوا أن تكون السنة كلها رمضان، لأن الحسنة فيه مجتمعة والطاعة مقبولة والدعوات مستجابة والذنوب مغفورة والجنة مشتاقة لهم ( زبدة الواعظين )
Dan dari Ibnu Abbas ra. bahwa dia mengatakan: Pernah saya mendengar Rasulullah Saw, bersabda: "Sekiranya umatku tahu apa yang ada pada bulan Ramadhan, niscaya mereka menginginkan agar setahun penuh menjadi Ramadhan. Karena pada bulan itu kebaikan dihimpun, ketaatan diterima, doa-doa dikabulkan, dosa-dosa diampuni, sedang surga merindukan mereka," (Zubdatul Wa'izhin)
وعن حفص الكبير أنه قال : يقول داود الطائي: غلبني النوم في أول ليلة من رمضان فرأيت الجنة فكأني جالس على شط نهر مـن در وياقوت إذ رأيت جواري الجنـة كأنهن الشمس من نور وجههن
Dan dari Hafshah al-Kabir, bahwa dia berkata: Daud ath-Tha'i berkata: "Pernah saya tertidur pada malam pertama bulan Ramadlan, maka saya melihat surga seolah-olah saya duduk di tepi sebuah sungai terbuat dari mutiara dan intan, ketika tiba-tiba saya melihat bidadari-bidadari surga yang cemerlang wajahnya bagaikan matahari.
Maka akupun mengucapkan:
لا إله إلا الله محمد رسول الله
"Tiada Tuhan selain Allôh, Muhammad adalah utusan Allôh." Maka jawab mereka:
لا إله الا الله محمد رسول الله
"Tiada Tuhan selain Allôh, Muhammad adalah utusan Allôh."
Dan mengatakan: "Kami adalah kepunyaan orang-orang yang memuji Allôh, orang yang berpuasa, ruku' dan sujud pada bulan Ramadlan."
Dan oleh karena itulah, maka Rasulullah Saw, bersabda:
الجنة مشتاقة إلى أربعة نفر: تالى القرآن وحافظ اللسان ومطعم الجيعان والصائمين في شهر رمضان ( رونق المجالس )
"Surga itu rindu kepada empat orang: Orang yang membaca al-Qur'an, orang yang menjaga lidahnya (dari dusta, ghibah, mengadu domba, dan sumpah palsu), orang yang memberi makan kepada mereka yang kelaparan dan orang-orang yang berpuasa pada bulan Ramadlon." (Raunaqul Majlis)
وفي الخبر « إذا هل هلال رمضان صاح العرش والكرسي والملائكة وما دونهم يقولون طوبى لأمة محمـد عليـه الصلاة والسلام بما عند الله تعالى لهم من الكرامة واستغفرت لهم الشمس والقمر والكواكب والطيور في الهواء والسمك في المساء وكل ذي روح على وجه الأرض في الليل والنهار إلا الشياطين عليهم اللعنة فاذا أصبحوا لايترك الله تعالى أحـداً منهم إلا يغفر له ، ويقول الله تعالى للملائكة : اجعلوا صلاتكم وتسبيحكم في رمضان لأمة محمد عليه الصلاة والسلام » .
Sedang menurut sebuah khabar (Hadits): "Apabila nampak hilal bulan Ramadlon,
maka berteriaklah 'Arsy, Kursi, para Malaikat dan lain-lainnya dengan mengucapkan: "Beruntunglah umat Muhammad Saw. dengan kemuliaan yang ada di sisi Allôh Ta'ala untuk mereka. Sedang matahari, bulan dan bintang-bintang, burung-burung di udara, ikan dalam air dan semua yang bernyawa di muka bumi, siang dan malam memohonkan ampun untuk mereka, kecuali setan-setan yang terkutuk. Lalu pagi harinya, Allôh Ta'ala tidak membiarkan seorang pun dari mereka kecuali diampuninya." Dan berfirmanlah Allôh kepada para malaikat: 'Berikanlah shalatmu dan tasbihmu pada bulan Ramadlon kepada umat Muhammad Saw".
حكى أن رجلا إسمه محمـد كان لا يصلى قط فاذا دخل رمضان يزين نفسه بالثياب والطيب ويصلى ويقضى مافاته . فقيل له لم تفعل ذلك؟ فقال هذا شهر التوبة والرحمة والبركة عسى الله أن يتجاوز عنى بفضله ، فمات فرؤى في المنام فقيل له مافعل الله بك؟ فقال غفر لي ربى بحرمة تعظیمی رمضان.
Diceritakan, bahwa seorang lelaki bernama Muhammad, sama sekali tak pernah melakukan shalat. Tetapi, apabila masuk bulan. Ramadlan, maka dia menghiasi dirinya dengan pakaian dan minyak wangi, lalu mengqodlo shalat yang ia lewatkan. Dia ditanya: "Kenapakah kamu melakukan seperti itu?" Maka jawabnya: "Ini adalah bulan taubat, rahmat dan berkah, Semoga Allôh mengampuni aku dengan karunia-Nya." Kemudian Orang itu meninggal dunia, lalu seseorang bermimpi melihatnya. Dia ditanya: "Apakah yang telah Allôh lakukan terhadapmu?" Dia menjawab: "Tuhanku telah mengampuni aku, karena terhormatnya pengagunganku terhadap Ramadlan."
وعن عمر بن الخطاب رضي الله تعالى عنه عن النبي عليه الصلاة والسلام أنه قال « إذا استيقظ أحدكم من نومه في شهر رمضان وتحرك في فراشه وتقلب من جانب إلى جانب يقول له ملك قم بارك الله فيك ورحمك الله ، فاذا قام بنيـة الصلاة يدعو له الفراش ويقول اللهم أعطه الفرش المرفوعة ، وإذا لبس ثوبه يدعو له الثوب ويقول اللهم أعطه من حلل الجنة ، وإذا لبس نعليه تدعو له نعلاه وتقولان اللهم ثبت قدميه على الصراط ، وإذا تناول الإناء يدعو له الإناء ويقول اللهم أعطه من أكواب الجنة، وإذا توضأ يدعو له الماء ويقول: اللهم طهّره من الذنوب والخطايا، وإذا قام إلى الصلاة يدعو له البيت ويقول: اللهم وسع قبره ونور حفرته وزد رحمته وينظر الله تعالى إليه بالرحمة، ويقول عند الدعاء: يا عبدي منك الدعاء ومنا الإجابة، ومنك السؤال ومنا النوال، ومنك الاستغفار ومنا الغفران (زبدة الواعظين)
Dan diriwayatkan dari Umar ibnul Khaththab ra, dari Nabi Saw, bahwa beliau bersabda: "Apabila seseorang dari kamu sekalian bangun dari tidurnya pada bulan Ramadhan, lalu bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain, maka berkatalah seorang malaikat kepadanya: "Bangkitlah, semoga Allah memberkati. kamu dan semoga Allah mengasihi kamu." Apabila orang itu bangkit dengan berniat melakukan Shalat, maka tempat tidurnya itu mendo'akan dia, seraya mengucapkan: "Ya Allôh, berilah dia kasur-kasur yang tinggi." Dan apabila dia mengenakan pakaiannya, maka pakaiannya mendo'akannya dia seraya mengucapkan: "Ya Allôh, berilah dia pakaian-pakaian surga." Dan apabila dia mengenakan kedua sandalnya, maka sandalnya itu mendo'akan dia, seraya mengucapkan: "Ya Allôh, mantapkanlah kedua kakinya pada Shirath." Dan apabila dia mengambil bejana, maka bejana itu mendo'akan dia, seraya mengucapkan: "Ya Allôh, berilah dia piala-piala surga." Dan apabila dia berwudlu, maka air mendo'akan dia, seraya mengucapkan: "Ya Allôh, bersihkanlah dia dari dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan." Dan apabila dia berdiri untuk memulai shalatnya, maka rumahnya mendo'akan dia, seraya mengucapkan "Ya Allôh, luaskanlah kuburnya, terangilah dalam kuburnya tambahlah rahmat untuknya." Sedang Allôh Ta'ala memandang kepadanya dengan penuh rahmat, lalu berfirman ketika orang itu berdo'a: "Hai hambaku, darimu doa, sedang dari Kami perkenan (mengijabahi), darimu permintaan, sedang dari Kami pemberian. Dan darimu permohonan ampun, sedang dari Kami ampunan." (Zubdatul Wa'idhin)
Dan bersumber dari Anas bin Malik r.a. dari Nabi Saw., bahwa beliau bersabda:
من حضر مجلس العلم في رمضان كتب الله تعالى له بكل قدم عبادة سنة ويكون معى تحت العرش، ومن داوم على الجماعة في رمضان أعطاه الله تعالى بكل ركعة مدينة تملأ من نعم الله تعالى، ومن برّ والديه في رمضان ينال الله نظر الله تعالى بالرحمة وأنا كفيل في الجنة، وما من امرأة تطلب رضا زوجها في رمضان إلا ولها ثواب مريم وآسية، ومن قضى حاجة أخيه المسلم في رمضان قضى الله تعالى له ألف حاجة يوم القيامة
"Sesiapa menghadiri majelis ilmu pada bulan Ramadlôn, maka Allôh Ta'ala menetapkan baginya untuk setiap langkah, ibadah satu tahun, sedang ia akan ada bersamaku di bawah 'Arsy. Dan sesiapa senantiasa berjama'ah pada bulan Ramadlan, maka Allôh Ta'ala memberinya untuk setiap raka'at, sebuah kota yang penuh dengan ni'mat-ni'mat Allôh Ta'ala. Dan sesiapa berbuat baik kepada kedua orang tuanya pada bulan Ramadlan, maka ia mendapat perhatian Allôh Ta'ala dengan penuh rahmat, sedang aku menjamin dia masuk surga. Dan tidak ada seorang wanitapun yang memohon ridla dari suaminya pada bulan Ramadlan, kecuali dia mendapatkan pahala Maryam dan Asiyah dan barangsiapa memenuhi hajat saudaranya yang muslim pada bulan Ramadlan, maka Allôh Ta'ala memenuhi seribu hajatnya pada hari kiamat"
━━━━━━━⊰✿🌹✿⊱•━━━━━━━
KEUTAMAAN SHOLAT TARAWIH
Bersumber dari Ali bin Abi Thalib r.a., bahwa dia berkata: "Nabi Saw. ditanya tentang keutamaan-keutamaan Tarawih di bulan Ramadhan. Maka beliau bersabda:
*INILAH FADHILAH DAN KEUTAMAAN SHOLAT TARAWIH*
*1. Malam pertama*
*عن على بن ابى طالب رضى الله تعالى عنه انه قال سئل النبى عليه الصلاة والسلام عن فضائل التراويح فى شهر رمضان فقال يخرج المؤمن من ذنبه فى اول ليلة كيوم ولدته امه*
Diriwayatkan dari ali bin abi tholib Ra.bahwa sesungguhnya ali berkata : Nabi alaihis sholatu was salamu ditanya tentang keutamaan tarowih di bulan romadlon. Maka Nabi menjawab : "pada malam pertama keluarlah dosa orang mukmin (yang melakukan tarawih) sebagaimana ibunya melahirkan ia di dunia
*2. Malam ke 2*
*وفى الليلة الثانية يغفر له ولأبويه ان كان مؤمنين*
Pada malam yang ke 2, orang yang sholat tarawih akan diampuni dosanya dan dosa ke-2 orang tuanya jika keduanya mukmin
*3. Malam ke 3*
*وفى الليلة الثالثة ينادي ملك من تحت العرش استأنف العمل غفر الله ما تقدم من ذنبك*
Pada malam yang ke 3, malaikat dibawah arasy berseru,mulailah melakukan amal kebaikan (sholat tarawih) maka ALLOH akan mengampuni dosamu.
*4. Malam ke 4*
*وفى الليلة الرابعة له من الاجر مثل قراءة التورات والانجيل والزبور والفرقان*
Pada malam yang ke 4, bagi yang melakukan tarawih dapat pahala sebagaimana pahala orang yang membaca kitab taurot,injil,zabur dan Al-Qur'an.
*5. Malam ke 5*
*وفى الليلة الخامسة اعطاه الله تعالى مثل من صلى فى المسجد الحرام و المسجد المدينة والمسجد الاقصى*
Pada malam yang ke 5, ALLOH memberikan pahala bagi yang tarawih sebagaimana pahalanya orang yang sholat di masjidil harom, masjid madinah/nabawi dan masjidil aqsho
*6. Malam ke 6*
*وفى الليلة السادسة اعطاه الله تعالى ثواب من طاف بالبيت المعمور ويستغفر له كل حجر ومدر*
Pada malam yang ke 6, ALLOH memberikan pahala pada yang bertarawih sebagaimana pahalanya orang yang thowaf dibaitul makmur dan setiap batu dan tanah memintakan ampunan padanya
*7. Malam ke 7*
*وفى الليلة السابعة فكأنما ادرك موسى عليه السلام ونصره على فرعون وهامان*
Pada malam yang ke 7, yang melakukan tarawih seakan-akan menemui zaman nabi Musa as dan menolongnya dari serangan fir'aun dan haman.
*8. Malam ke 8*
*وفى الليلة الثامنة اعطاه الله تعالى ما اعطى ابراهيم عليه السلام*
Pada malam yang ke 8, ALLOH akan memberi anugrah sebagaimana anugrah yang diberikan pada Nabi Ibrohim alaihis salam
*9. Malam ke 9*
*وفى الليلة التاسعة فكأنما عبد الله تعالى عبادة النبى عليه الصلاة والسلام*
Pada malam yang ke 9, seolah-olah orang yang tarawih beribadah pada ALLOH sebagaimana ibadahnya para Nabi alaihis sholatu was salam
*10. Malam ke 10*
*وفى اليلة العاشرة يرزقه الله تعالى خيرى الدنيا والآخرة*
Pada malam yang ke 10, ALLOH akan memberi rizki yang lebih bagus didunia maupun akhirat bagi yang tarawih
*11. Malam ke 11*
*وفى الليلة الحادى عشرة يخرج من الدنيا كيوم ولد من بطن امه*
Pada malam yang ke 11, orang yang tarawih kelak ia akan keluar dari dunia (mati) seperti hari dimana ia baru dilahirkan dari perut ibunya
*12. Malam ke 12*
*وفى الليلة الثانية عشرة جاء يوم القيامة ووجهه كالقمر ليلة البدر*
Pada malam yang ke 12, pada saat hari kiamat datang wajahnya orang yang tarowih bersinar bagaikan rembulan dimalam purnama
*13. Malam ke 13*
*وفى الليلة الثالثة عشرة جاء يوم القيامة أمنا من كل سوء*
Pada malam yang ke 13, pada saat hari kiamat tiba orang yang tarawih akan selamat dari segala macam keburukan
*14. Malam ke 14*
*وفى الليلة الرابعة عشرة جاءت الملائكة يشهدون له انه قد صلى التراويح فلا يحاسبه الله يوم القيامة*
Pada malam yang ke 14, malaikat pada menjadi saksi bagi yang tarawih bahwa ia sudah melakukan sholat tarawih maka ALLOH tidak menghisabnya besok di hari kiamat
*15. Malam ke 15*
*وفى الليلة الخامسة عشرة تصلى عليه الملائكة وحملة العرش والكرسى*
Pada malam yang ke 15, para malaikat dan para malaikat penyangga arasy dan para malaikat penjaga kursi kerajaan langit pada memintakan ampunan pada orang yang sholat tarawih
*16. Malam ke 16*
*وفى الليلة السادسة عشرة كتب الله له براءة النجاة من النار وبراءة الدخول من الجنة*
Pada malam yang ke 16, ALLOH akan mencatat kebebasan selamat dari neraka dan kebebasan masuk surga bagi yang tarawih
*17. Malam ke 17*
*وفى الليلة السابعة عشرة يعطى مثل ثواب الانبياء*
Pada malam yang ke 17, yang tarawih akan diberi pahala sebagaimana pahalanya para nabi
*18. Malam ke 18*
*وفى الليلة الثامنة عشر نادى ملك ياعبد الله ان الله رضى عنك وعن والديك*
Pada malam yang ke 18, malaikat telah berseru (pada yang tarawih) wahai hamba ALLOH,sesungguhnya ALLOH telah meridloimu dan ke-2 orang tuamu
*19. Malam ke 19*
*وفى الليلة التاسعة عشرة يرفع الله درجاته فى الفردوس*
Pada malam yang ke 19, ALLOH akan mengangkat derajat-derajat yang tarowih disurga firdaus
*20. Malam ke 20*
*وفى الليلة العشرين يعطى ثواب الشهداء والصالحين*
Pada malam yang ke 20, orang tarawih akan diberi pahala seperti pahala orang-orang yang mati shahid dan orang-orang sholih
*21. Malam ke 21*
*فى الليلة الحادية والعشرين بنى الله له بيتا فى الجنة من النور*
Pada malam yang ke 21, ALLOH akan membangunkan rumah di surga yang terbuat dari cahaya untuk yang tarawih
*22. Malam ke 22*
*وفى الليلة الثانية والعشرين جاء يوم القيامة امنا من كل غم وهم*
Pada malam yang ke 22, jika hari kiamat tiba maka yang tarawih akan selamat dari segala bentuk kesusahan dan kebingungan
*23. Malam ke 23*
*وفى الليلة الثالثة والعشرين بنى الله له مدينة فى الجنة*
Pada malam yang ke 23, ALLOH akan membangunkan kota didalam surga bagi yang tarawih
*24. Malam ke 24*
*وفى الليلة الرابعة والعشرين كان له اربع وعشرون دعوة مستجابة*
Pada malam yang ke 24, orang yang tarawih akan memperoleh 24 doa yang mustajab/manjur
*25. Malam ke 25*
*وفى الليلة الخامسة والعشرين يرفع الله تعالى عنه عذاب القبر*
Pada malam yang ke 25, ALLOH akan menghilangkan siksa kubur dari orang yang tarawih
*26. Malam ke 26.*
*وَفِى اللَّيْلَةِ السَّادِسَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ لَهُ ثَوَابَهُ اَرْبَعِيْنَ عَامًا.*
Pada malam yang ke 26, ALLOH meningkatkan baginya pahala selama empat puluh tahun.
*27. Malam ke 27*
*وَفِى اللَّيْلَةِ السَّابِعَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ جَازَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ عَلَى الصِّرَاطِ كَاْلبَرْقِ اْلخَاطِفِ.*
Pada malam yang ke 27, di hari qiyamat dia melewati jembatan (syirathal mustaqiim) dengan mudah lagi cepat laksana halilintar menyambar.
*28. Malam ke 28*
*. وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّامِنَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ لَهُ اَلْفَ دَرَجَةٍ فِى اْلجَنَّةِ.*
Pada malam yang ke 28, ALLOH mengangkat seribu derajat baginya didalam surga.
*29. Malam ke 29*
*. وَفِى اللَّيْلَةِ التَّاسِعَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ أَعْطَاهُ اللهُ ثَوَابَ اَلْفِ حِجَّةٍ مَقْبُوْلَةٍ.*
Pada malam yang ke 29, ALLOH memberikan kepadanya pahala seribu ibadah haji yang diterima.
*30. Malam ke 30*
*. وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّلاَثِيْنَ يَقُوْلُ اللهُ " يَاعَبْدِى كُلْ مِنْ ثِمَارِ اْلجَنَّةِ وَاغْتَسِلْ مِنْ مَاءِ السَّلْسَبِيْلِ وَاشْرَبْ مِنَ اْلكَوْثَرِ مِنَ اْلكَوْثَرِ اَنَارَبُّكَ وَاَنْتَ عَبْدِى.*
Pada malam yang ke 30, ALLOH berfirman :”makanlah buah-buahan surga, mandilah dengan air salsabil dan minumlah dari telaga kautsar, aku adalah Tuhanmu dan Engkau adalah hambaku”. (Durrotun Nashihin).
*والله اعلم.*