AYAT AYAT YANG MEMERINTAHKAN ZAKAT
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ *وَآتُوا الزَّكَاةَ* وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
Artinya:
_Dan laksanakanlah shalat, *tunaikanlah zakat,* dan ruku'lah beserta orang yang ruku'_
-سورة البقرة, آية ٤٣
وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ لَا تَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ *وَآتُوا الزَّكَاةَ* ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْكُمْ وَأَنْتُمْ مُعْرِضُونَ
Artinya:
_Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah shalat *dan tunaikanlah zakat*.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang._
-سورة البقرة, آية ٨٣
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ *وَآتُوا الزَّكَاةَ ۚ* وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Artinya:
_Dan laksanakanlah shalat *dan tunaikanlah zakat.* Dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, kamu akan mendapatkannya (pahala) di sisi Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan._
-سورة البقرة, آية ١١٠
لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ *وَآتَى الزَّكَاةَ* وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا ۖ وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ
Artinya:
_Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan shalat *dan menunaikan zakat,* orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa._
-سورة البقرة, آية ١٧٧
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ *وَآتَوُا الزَّكَاةَ* لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Artinya:
_Sungguh, orang-orang yang beriman, mengerjakan kebajikan, melaksanakan shalat *dan menunaikan zakat,* mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati._
-سورة البقرة, آية ٢٧٧
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّوا أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ *وَآتُوا الزَّكَاةَ* فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ إِذَا فَرِيقٌ مِنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللَّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً ۚ وَقَالُوا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَ لَوْلَا أَخَّرْتَنَا إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ ۗ قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ لِمَنِ اتَّقَىٰ وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلًا
Artinya:
_Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka, ”Tahanlah tanganmu (dari berperang), laksanakanlah shalat *dan tunaikanlah zakat!”* Ketika mereka diwajibkan berperang, tiba-tiba sebagian mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih takut (dari itu). Mereka berkata, “Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tunda (kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?” Katakanlah, “Kesenangan di dunia ini hanya sedikit dan akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa (mendapat pahala turut berperang) dan kamu tidak akan dizhalimi sedikit pun.”_
-سورة النساء, آية ٧٧
لَٰكِنِ الرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ مِنْهُمْ وَالْمُؤْمِنُونَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ ۚ وَالْمُقِيمِينَ الصَّلَاةَ ۚ *وَالْمُؤْتُونَ الزَّكَاةَ* وَالْمُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ أُولَٰئِكَ سَنُؤْتِيهِمْ أَجْرًا عَظِيمًا
Artinya:
_Tetapi orang-orang yang ilmunya mendalam di antara mereka, dan orang-orang yang beriman, mereka beriman kepada (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad), dan kepada (kitab-kitab) yang diturunkan sebelummu, begitu pula mereka yang melaksanakan shalat *dan menunaikan zakat* dan beriman kepada Allah dan hari kemudian. Kepada mereka akan Kami berikan pahala yang besar._
-سورة النساء, آية ١٦٢
وَلَقَدْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيبًا ۖ وَقَالَ اللَّهُ إِنِّي مَعَكُمْ ۖ لَئِنْ أَقَمْتُمُ الصَّلَاةَ وَآتَيْتُمُ الزَّكَاةَ وَآمَنْتُمْ بِرُسُلِي وَعَزَّرْتُمُوهُمْ وَأَقْرَضْتُمُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا لَأُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَلَأُدْخِلَنَّكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاءَ السَّبِيلِ
Artinya:
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”
-سورة المائدة, آية ١٢
إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ رَاكِعُونَ
Artinya
Sesungguhnya penolongmu hanyalah Allah,_ Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, seraya tunduk (kepada Allah)._
-سورة المائدة, آية ٥٥
وَاكْتُبْ لَنَا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ إِنَّا هُدْنَا إِلَيْكَ ۚ قَالَ عَذَابِي أُصِيبُ بِهِ مَنْ أَشَاءُ ۖ وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ ۚ فَسَأَكْتُبُهَا لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَالَّذِينَ هُمْ بِآيَاتِنَا يُؤْمِنُونَ
Artinya:
Dan tetapkanlah untuk kami kebaikan di dunia ini dan di akhirat. Sungguh, kami kembali (bertobat) kepada Engkau. (Allah) berfirman, “Siksa-Ku akan Aku timpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku bagi orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami.”
-سورة اﻷعراف, آية ١٥٦
فَإِذَا انْسَلَخَ الْأَشْهُرُ الْحُرُمُ فَاقْتُلُوا الْمُشْرِكِينَ حَيْثُ وَجَدْتُمُوهُمْ وَخُذُوهُمْ وَاحْصُرُوهُمْ وَاقْعُدُوا لَهُمْ كُلَّ مَرْصَدٍ ۚ فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَخَلُّوا سَبِيلَهُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Artinya:
Apabila telah habis bulan-bulan haram, maka perangilah orang-orang musyrik di mana saja kamu temui, tangkaplah dan kepunglah mereka, dan awasilah di tempat pengintaian. Jika mereka bertobat dan melaksanakan shalat serta menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
-سورة التوبة, آية ٥
فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ ۗ وَنُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
Artinya:
Dan jika mereka bertobat, melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, maka (berarti mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui.
-سورة التوبة, آية ١١
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ ۖ فَعَسَىٰ أُولَٰئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ
Artinya:
Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.
-سورة التوبة, آية ١٨
إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۖ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Artinya:
_*Sesungguhnya zakat* itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana._
-سورة التوبة, ٦٠
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Artinya:
_*Ambillah zakat dari harta mereka,* guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui._
-سورة التوبة, آية ١٠٣
أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَأْخُذُ الصَّدَقَاتِ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Artinya:
Tidakkah mereka mengetahui, bahwa Allah menerima tobat hamba-hamba-Nya dan menerima zakat(nya), dan bahwa Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang?
-سورة التوبة, آية ١٠٤
وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنْتُ وَأَوْصَانِي بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ مَا دُمْتُ حَيًّا
Artinya:
Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (melaksanakan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;
-سورة مريم, آية ٣١
وَكَانَ يَأْمُرُ أَهْلَهُ بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ وَكَانَ عِنْدَ رَبِّهِ مَرْضِيًّا
Artinya:
Dan dia menyuruh keluarganya untuk (melaksanakan) shalat dan (menunaikan) zakat, dan dia seorang yang diridhai di sisi Tuhannya.
-سورة مريم, آية ٥٥
وَجَعَلْنَاهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا وَأَوْحَيْنَا إِلَيْهِمْ فِعْلَ الْخَيْرَاتِ وَإِقَامَ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءَ الزَّكَاةِ ۖ وَكَانُوا لَنَا عَابِدِينَ
Artinya:
Dan Kami menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan Kami wahyukan kepada mereka agar berbuat kebaikan, melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, dan hanya kepada Kami mereka menyembah.
-سورة اﻷنبياء, آية ٧٣
الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ
Artinya:
(Yaitu) orang-orang yang jika Kami beri kedudukan di bumi, mereka melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.
-سورة الحج, آية ٤١
وَجَاهِدُوا فِي اللَّهِ حَقَّ جِهَادِهِ ۚ هُوَ اجْتَبَاكُمْ وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي الدِّينِ مِنْ حَرَجٍ ۚ مِلَّةَ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ ۚ هُوَ سَمَّاكُمُ الْمُسْلِمِينَ مِنْ قَبْلُ وَفِي هَٰذَا لِيَكُونَ الرَّسُولُ شَهِيدًا عَلَيْكُمْ وَتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ ۚ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَاعْتَصِمُوا بِاللَّهِ هُوَ مَوْلَاكُمْ ۖ فَنِعْمَ الْمَوْلَىٰ وَنِعْمَ النَّصِيرُ
Artinya:
Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu, dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama. (Ikutilah) agama nenek mo-yangmu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamakan kamu orang-orang muslim sejak dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al-Qur'an) ini, agar Rasul (Mu-hammad) itu menjadi saksi atas dirimu dan agar kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia. Maka laksanakanlah shalat; tunaikanlah zakat, dan berpegangteguhlah kepada Allah. Dialah Pelindungmu; Dia sebaik-baik pe-lindung dan sebaik-baik penolong.
-سورة الحج, آية ٧٨
وَالَّذِينَ هُمْ لِلزَّكَاةِ فَاعِلُونَ
Artinya:
dan orang yang menunaikan zakat,
-سورة المؤمنون, آية ٤
رِجَالٌ لَا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ ۙ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ
Artinya:
orang yang tidak dilalaikan oleh perdagangan dan jual beli dari mengingat Allah, melaksanakan shalat, dan menunaikan zakat. Mereka takut kepada hari ketika hati dan penglihatan menjadi guncang (hari Kiamat),
-سورة النور, آية ٣٧
PERBEDAAN ANTARA ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQOH
👉🏻Zakat adalah kewajiban harta yang spesifik, memiliki syarat tertentu, alokasi tertentu dan waktu tertentu. Zakat memiliki kekhususan yang berbeda dengan infaq atau shodaqah.
Seperti zakat fithrah yang dilaksanakan hanya setahun sekali menjelang hari raya Iedul Fitri.
Semua dana zakat baik itu zakat profesi (penghasilan), zakat perdagangan, zakat pertanian dan zakat yang lainnya merupakan dana terikat yang yang alokasi dan distribusinya hanya diberikan kepada delapan ashnaf (golongan) yang disebutkan dalam surat At-Taubah: 60
إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۖ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana
Oleh karena itu dana zakat tidak boleh diberikan kepada sembarang orang, kecuali kalau penerima dana tersebut termasuk dari delapan ashnaf tadi.
👉🏻Adapun infaq yaitu mengeluarkan atau membelanjakan harta yang mencakup zakat dan non-zakat. Infak ada yang wajib ada yang sunnah.
Infaq wajib diantaranya kafarat, nadzar, zakat dll.
Infaq sunnah
diantaranya infaq kepada fakir miskin sesama muslim, infaq bencana alam dll.
Berbeda dengan zakat, dana infaq dapat diberikan kepada siapapun meskipun tidak termasuk dalam delapan ashnaf.
Adapun balasan bagi orang yang berinfaq dan bershadaqah antara lain disebutkan
seperti di hadits ini:
مَنْ تَصَدَّقَ بِعَدْلِ تَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ، وَلَا يَقْبَلُ اللهُ إِلَّا الطَّيِّبَ، وَإِنَّ اللهَ يَتَقَبَّلُهَا بِيَمِينِهِ، ثُمَّ يُرَبِّيهَا لِصَاحِبِهِ، كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ، حَتَّى تَكُونَ مِثْلَ الْجَبَلِ
Dari Abu Huraira Radliyallôhu 'Anhu, ia berkata : “Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa yang bersedekah dengan sebiji kurma yang berasal dari usahanya yang halal lagi baik (Allôh tidak menerima kecuali dari yang halal lagi baik), maka sesungguhnya Allôh menerima sedekah tersebut dengan tangan kanan-Nya kemudian Allôh menjaga dan memeliharanya untuk pemiliknya seperti seseorang di antara kalian yang menjaga dan memelihara anak kudanya. Hingga sedekah tersebut menjadi sebesar gunung.” -Muttafaq’alaih.
👉🏻Shadaqah maknanya lebih luas dari zakat dan infak. Shadaqah dapat bermakna infak, zakat dan kebaikan non-materi.
Dalam Hadits riwayat Muslim, Rasulullôh saw memberi jawaban kepada orang-orang miskin yang cemburu terhadap orang kaya yang banyak bershodaqah dengan hartanya, beliau bersabda:
“Setiap tasbih adalah shodaqah, setiap Takbir shadaqah, setiap Tahmid Shadaqah, setiap Tahlil Shadaqah, Amar Ma’ruf shadaqah, Nahi Munkar Shadaqah dan menyalurkan syahwatnya pada istri sendiri juga shadaqah”.
Termasuk juga menurut Hadits Nabi, senyum yang tulus ikhlas dan kata-kata yang baik itu sebagai satu bentuk shodaqoh.
Demikian pula memberikan kebahagiaan kepada orang lain dalam bentuk apapun yang diridlai Allôh adalah perbuatan shadaqah.
Dengan demikian secara umum shadaqah bermakna semua kebajikan atau kebaikan yang mengharap Ridlo Allôh SWT.
Dan Shodaqoh berupa materi Banyak Sekali Manfaatnya, diantaranya ialah:
1. Rezeki Berlimpah
2. Sakit Jadi Sehat
3. Sulit Jadi Mudah
4. Bisnis Jadi Lancar
5. Menolak Bala Bencana
6. Menghapus Dosa
7. Dido'akan Malaikat
8. Dicintai Allah & Manusia
9. Panjang Umur, dll.
KUNCI SUKSES MENUJU KEBAHAGIAAN DUNIA DAN AKHIRAT
Untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat atau untuk menghasilkan segala maksud dan tujuan yaitu bersedekah kepada 5 ashnaf (golongan)
1. Kepada para Kiai 41 orang
2. Kepada ibu dan bapak termasuk ibu mertua dan bapak mertua
3. Kepada yatim piatu 41 orang
4. Kepada musafir 41 orang
5. Kepada fakir miskin termasuk santri 41 orang
Keterangan:
Cara pembagian sedekah semampunya kalau belum bisa 41 orang, satu, dua atau tiga orang tidak apa-apa dan cara pembagian bisa dititipkan pada orang lain cara pembagian sedekah (shodaqoh) kepada ibu bapak dan mertua itu jangan disamakan jadi seharusnya begini,
contoh: kalau memberi kepada ibu Rp10.000 maka kepada bapak Rp5.000 kalau sedekah kepada ibu mertua Rp10.000 maka kepada bapak mertua Rp.5000
Adapun pembagian sedekah harus memaksakan diri Jangan menunggu banyak duit jadi kalau kita menginginkan banyak duit tamu santri dagang bisnis tani dan lain-lain harus sedekah dahulu menurut aturan di atas kalau orang tuanya atau mertuanya sudah meninggal atau tempatnya sangat jauh dengan kita maka sedekahnya bisa diberikan kepada orang lain (Kyai atau yatim) tapi dihadiahkan kepada orang tua atau mertua pahalanya, yang lebih bagus sedekahnya 5% dari perkara yang diinginkan
Contoh:
Kalau kita punya rencana membangun dengan anggaran 1.000.000.000 (satu milyar) maka sedekahnya 25.000.000 (dua puluh lima juta) rupiah
KETERANGAN PEMBALASAN SEDEKAH KEPADA LIMA ASHNAF
1. Kepada Kyai sedekah satu dibalas 900.000(sembilan ratus ribu)
2. Kepada ibu bapak atau mertua sedekah satu dibalas 100.000 (seratus ribu)
3. Kepada Yatim sedekah satu dibalas 900 (sembilan ratus)
4. Kepada musafir sedekah satu dibalas 90 (sembilan puluh)
5. Kepada Fakir Miskin sedekah satu dibalas 10 (sepuluh)
KUALIFIKASI SEDEKAH (SHODAQOH) DIRINCIKAN OLEH AL-IMAM AS-SUYUTHI (Penyusun Kitab Tafsir Jalalain) SEBAGAI BERIKUT
ذكر السيوطي في خماسيه أن ثواب الصدقة خمسة أنواع : واحدة بعشرة وهي على صحيح الجسم، وواحـدة بتسعين وهي على الأعمى والمبتلي ، وواحدة بتسعمائة وهي على ذي قرابة محتاج، وواحدة بمائة ألف وهي على الأبوين، وواحدة بتسعمائة ألف وهي على عالم أو فقيه اهـ.
1. Lipat 10 (sepuluh) yaitu sedekah yang diperuntukkan orang sehat wal'afiat
2. Lipat 90 (sembilan puluh) yaitu sedekah yang diperuntukkan orang buta dan orang yang dirundung bencana
3. Lipat 900 (sembilan ratus) yaitu sedekah yang diperuntukkan family dekat yang memerlukannya (bisa juga kepada anak Yatim)
4. Lipat 100.000 (seratus ribu) yaitu sedekah yang diperuntukkan Ayah dan ibu (termasuk mertua)
5. Lipat 900.000 (sembilan ratus ribu) yaitu sedekah yang diperuntukkan orang 'Alim dalam 'Ilmu Agama ('Ulama)
Adapun pembalasan yang didunia 30% dan yang di Akhirat 70%
CONTOH DO'A SETELAH SEDEKAH (SHODAQOH) KEPADA LIMA ASHNAF
Ya Alloh saya minta dikembalikan dengan secepatnya yang 30 lipat di dunia ini dari balasan shodaqoh saya kepada lima ashnaf dan saya minta rizqi yang banyak yang halal dan anak yang sholeh atau sholehah, minta bisa bangun rumah minta diselamatkan dari segala bala bencana dhohir dan batin, minta maju usahanya (tani, dagang, bisnis dll.)
Setiap shodaqoh harus diniati yg ikhlash dan disertai tujuan masing-masing seperti contoh do'a diatas tadi, jadi shodaqoh tujuan banyak rizqi didalam amalan dan do'anya minta banyak rizqi contoh amalan Surotul Waqi'ah, kalau minta Ilmu contoh amalan ladunni dan seterusnya tergantung niat dan tujuan masing-masing
Dan bagi yang punya hutang segera melunasi hutang-hutangnya kalau sudah mampuh karena menunda-nunda pembayaran hutang bagi yang sudah mampuh adalah perbuatan dholim yang akan menghambat kelancaran usaha dan akan mempersempit rizqi
CARA-CARA PEMBAGIAN SHODAQOH KEPADA LIMA ASHNAF
Kalau belum punya duit banyak maka uang 50.000 (lima puluh ribu) bisa dibagi-bagi, contoh:
1. Kepada Kyai satu orang misalkan Rp.10.000 (sepuluh ribu)
2. Kepada Ibu Rp.10.000 (sepuluh ribu rupiah), Bapak Rp.5000 (lima ribu rupiah), yang sudah punya mertua berarti mertua perempuan Rp.10.000 (sepuluh ribu rupiah) mertua laki-laki Rp.5000 (lima ribu rupiah) jadi jumlahnya Rp.30.000 (tiga puluh ribu rupiah)
3. Kepada anak yatim misalkan tiga anak Rp.1500 (seribu lima ratus rupiah) perorang jadi jumlahnya Rp.4500 (empat ribu lima ratus)
4. Kepada musafir tiga orang perorang 1000 (seribu rupiah) jadi jumlahnya 3000 rupiah
5. Kepada faqir miskin lima orang perorang Rp.500 (lima ratus rupiah) jadi jumlahnya 250
*TANBIH* Wahai saudara-saudaraku kalau ingin cepat berhasil segala hajat kita lakukanlah cara ini, sebab meskipun kita rajin puasa, sholat, berdo'a tapi tanpa dibarengi dengan shodaqoh (sedekah) tetap susah untuk berhasil sebab puasa, sholat dan do'a kita hanya sampai pintu dan untuk membuka pintu untuk mencapai tujuan yaitu shodaqoh kepada lima ashnaf atau lima golongan, jadi jangan menyalahkan amalan-amalan, aurod-aurod atau menyalahkan Kyai kalau semua hajatnya tidak berhasil, sekali lagi saya ingatkan tidak cukup dengan puasa, sholat dan berdo'a untuk menghasilkan segala maksud tapi harus didorong atau dibarengi dengan sedekah (shodaqoh) kepada lima ashnaf, kalau sudah melaksanakan tatacara seperti itu IN SYAA ALLOH cepat berhasil dan diberi manfaat didunia dan akhirat, kalau ada orang yang hasil maksud cukup dengan mengandalkan sholat, puasa dan berdo'a itu juga banyak yang berhasil tapi lambat dan kurang berkah manfaat didunia dan akhiratnya, jadi usahakan setiap hari diisi dengan sedekah (shodaqoh) atau tiada hari tanpa sedekah baik berupa harta, tenaga, Ilmu, dan do'a
> Jadi kalau ingin banyak duit harus sedekah duit
> Kalau ingin banyak makanan harus sedekah makanan
> Kalau ingin banyak pakaian harus sedekah pakaian
> Kalau ingin banyak Ilmu harus sedekah Ilmu
> Kalau ingin semuanya ya harus sedekah semuanya
Tapi kalau ingin banyak istri jangan mensedekahkan istri karena hal itu adalah perbuatan dosa besar dan termasuk dayyuts, orang dayyuts jangankan masuk surga mencium aroma surga saja ia tidak bisa
*LARANGAN* Jangan bohong, nipu, menyakiti, benci kepada orang meskipun orang itu ahli maksiat (pemabuk, penjudi, pencuri dll) tapi harus diperingatkan kalau tidak mampuh memberi nasihat ya do'akan sebab muslim itu saudara kita
DALIL-DALIL TENTANG SHODAQOH DAN HIKMAHNYA
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Alloh adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Alloh melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Alloh Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
(Al-Baqoroh Ayat:261)
*Pengertian menafkahkan harta dijalan Alloh meliputi belanja untuk kepentingan jihad, pembangunan pesantren, madrasah, rumah sakit, usaha penyelidikan Ilmiyyah dll.
إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ ۖ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۚ وَيُكفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan
(Al-Baqoroh Ayat:271)
يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ
Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa
(Al-Baqoroh Ayat:276)
*Yang di maksud memusnahkan riba ialah memusnahkan harta itu atau mentiadakan berkahnya. Dan yang dimaksud menyuburkan sedekah ialah memperkembangkan harta yang telah dikeluarkan sedekahnya atau melipat gandakan berkahnya (Tafsir Jalalain)
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّىٰ تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.
(Ali 'Imron Ayat:92)
قال النبي صلى الله عليه وآله وسلم : حصّنوا أموالكم بالزكاة وداووا مرضاكم بالصدقة وأعدّوا للبلاء الدعاء
(العسكري في المواعظ، والطبراني، والبيهقي، والخطيب عن ابن مسعود)
Telah bersabda Nabi saw: Jagalah harta kalian dengan (menunaikan) zakat, obatilah orang-orang sakit kalian dengan bersedekah dan persiapkanlah untuk menghadapi bala bencana dengan do'a
قال النبي صلى الله عليه وسلم وسلم: مامن يوم يصبح العباد فيه إلا ملكان ينزلان فيقول أحدهما اللهم أعط منفقا خلفا ويقول الآخَر اللهم أعط ممسكا تلفا
(البخاري ومسلم عن أبي هريرة)
Telah bersabda Nabi saw: Tiada pagi hari yang dilewati para hamba Alloh kecuali turun dua Malaikat, kemudian salasatunya berdo'a " Yaa Alloh berikanlah ganti bagi orang yang menginfakkan hartanya" dan yang lainnya (satunya) lagi berdo'a "Yaa Alloh berikanlah kerusakan (kerugian) bagi orang yang tidak mau menginfakkan (mensedekahkan) hartanya
قال النبي صلى الله عليه وآله وسلم : صدقة السرّ تطفئ غضب الربّ وصلة الرحم تزيد فى العمر وفعل المعروف يقي مصارع السوء
(أخرجه البيهقي في شعب الإيمان عن أبي سعيد)
Telah bersabda Nabi saw: Sedekah sirri (tersembenyi tidak diketahui orang lain bahkan tidak diketahui yang menerimanya) itu bisa meredam murka Robb, Silaturrahim itu bisa menambah umur dan berbuat baik itu bisa mencegah tertimpa keburukan
قال النبي صلى الله عليه وآله وسلم : الصدقة تسدّ سبعين بابا من السوء
(رواه الطبراني)
Telah bersabda Nabi saw : Sedekah itu bisa menutup 70 (tujuh puluh) pintu keburukan
━━━━━━━⊰✿🌹✿⊱•━━━━━━━
Zakat Uang Tabungan Dengan Nishab Emas 77,5 gram
Besarnya Zakat 2,5 %
1. Tabungan Rp. 85.000.000, Nishob Emas Rp. 85.000.000 Setelah 1 Tahun dikeluarkan Zakat Rp. 2.125.000
2. Tabungan Rp. 90.000.000 Rp. Nishob Emas 85.000.000 Setelah 1 Tahun dikeluarkan Zakat Rp. 2.250.000
3. Tabungan Rp. 95.000.000, Nishob Emas Rp. 85.000.000 Setelah 1 Tahun dikeluarkan Zakat Rp. 2.375.000
4. Tabungan Rp. 100.000.000, Nishob Emas Rp. 85.000.000 Setelah 1 Tahun dikeluarkan Zakat Rp. 2.500.000
5. Tabungan Rp. 110.000.000, Nishob Emas Rp. 85.000.000 Setelah 1 Tahun dikeluarkan Zakat Rp. 2.750.000
6. Tabungan Rp. 120.000.000, Nishob Emas Rp. 85.000.000 Setelah 1 Tahun dikeluarkan Zakat Rp. 3.000.000
7. Tabungan Rp. 130.000.000, Nishob Emas Rp. 85.000.000 Setelah 1 Tahun dikeluarkan Zakat Rp. 3.250.000
8. Tabungan Rp. 140.000.000, Nishob Emas Rp. 85.000.000 Setelah 1 Tahun dikeluarkan Zakat Rp. 3.500.000
9. Tabungan Rp. 150.000.000, Nishob Emas Rp. 85.000.000 Setelah 1 Tahun dikeluarkan Zakat Rp. 3.750.000
10. Tabungan Rp. 160.000.000, Nishob Emas Rp. 85.000.000 Setelah 1 Tahun dikeluarkan Zakat Rp. 4.000.000
11. Tabungan Rp. 170.000.000, Nishob Emas Rp. 85.000.000 Setelah 1 Tahun dikeluarkan Zakat Rp. 4.250.000
12. Tabungan Rp. 180.000.000, Nishob Emas Rp. 85.000.000 Setelah 1 Tahun dikeluarkan Zakat Rp. 4.500.000
13. Tabungan Rp. 190.000.000, Nishob Emas Rp. 85.000.000 Setelah 1 Tahun dikeluarkan Zakat Rp. 4.750.000
14. Tabungan Rp. 200.000.000, Nishob Emas Rp. 85.000.000 Setelah 1 Tahun dikeluarkan Zakat Rp. 5.000.000
━━━━━━━⊰✿🌹✿⊱•━━━━━━━
Zakat Uang Tabungan Dengan Nishob Perak 543,35 gram
Besarnya Zakat 2,5%
1. Tabungan Rp. 6.000.000, Nishob Perak Setelah 1 Tahun dikeluarkan Zakat 150.000
2. Tabungan Rp. 7.000.000, Nishob Perak Setelah 1 Tahun dikeluarkan Zakat Rp. 175.000
3. Tabungan Rp. 8.000.000, Nishob Perak Setelah 1 Tahun dikeluarkan Zakat Rp. 200.000
4. Tabungan Rp.9.000.000, Nishob Perak Setelah 1 Tahun dikeluarkan Zakat Rp. 225.000
5. Tabungan Rp. 10.000.000, Nishob Perak Setelah 1 Tahun dikeluarkan Zakat Rp. 250.000
6. Tabungan Rp. 20.000.000, Nishob Perak Setelah 1 Tahun dikeluarkan Zakat Rp. 500.000
7. Tabungan Rp. 30.000.000, Nishob Perak Setelah 1 Tahun dikeluarkan Zakat Rp. 750.000
8. Tabungan Rp. 40.000.000, Nishob Perak Setelah 1 Tahun dikeluarkan Zakat Rp. 1.000.000
9. Tabungan Rp. 50.000.000, Nishob Perak Setelah 1 Tahun dikeluarkan Zakat Rp. 1.250.000
10. Tabungan Rp. 60.000.000, Nishob Perak Setelah 1 Tahun dikeluarkan Zakat Rp. 1.500.000
11. Tabungan Rp. 70.000.000, Nishob Perak Setelah 1 Tahun dikeluarkan Zakat Rp. 1.750.000
12. Tabungan Rp. 80.000.000, Nishob Perak Setelah 1 Tahun dikeluarkan Zakat Rp. 2.000.000
13. Tabungan Rp. 90.000.000, Nishob Perak Setelah 1 Tahun dikeluarkan Zakat Rp. 2.250.000
14. Tabungan Rp. 100.000.000, Nishob Perak Setelah 1 Tahun dikeluarkan Zakat Rp. 2.500.000
Dan untuk langkah ihtiath (hati-hati) sebaiknya Nishob Tabungan Uang memakai Nishob Perak
━━━━━━━⊰✿🌹✿⊱•━━━━━━━━━━━━━━
Dan bagi siapa saja yg ingin menyalurkan Zakat, Infaq dan Sedekahnya bisa disalurkan di YAYASAN SYAHIDA BEKASI yang sedang membangun Pesantren
Alamat: Kp.Pulo, RT002 / RW035, Desa Sumber Jaya, Kec Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat
Atau bisa melalui Rek Bank BSI
7153555634
a/n. YAYASAN SYAHIDA BEKASI
Atau Rek BRI:
044401000548305
a/n YAYASAN SYAHIDA BEKASI
Dan untuk Ijab Qobul Zakat atau bukti transper bisa melalui contac kami di
081911755777
Bagi yang ingin men-download kitab-kitab Pesantren silahkan klik tulisan biru di bawah ini 👇🏻
KITAB-KITAB PESANTREN
Mohon do'anya semoga Pembangunan Pesantren SYAHIDA lancar dan Berkah 🤲🏻
Semoga kita semua senantiasa dalam limpahan Rahmat Allôh SWT
Aamiin Yâ Robbal 'Âlamîn
________________________________
MT SYAHIDA JUGA MELAYANI :
👉🏻 Ruqiyyah Badan dan Tempat
👉🏻 Bekam untuk kesehatan dan pengobatan